Setiap hari tubuh kita menghasilkan kotoran dan
zat-zat sisa dari berbagai proses tubuh. Agar tubuh kita tetap sehat dan
terbebas dari penyakit, maka kotoran dan zat-zat sisa dalam tubuh kita harus
dibuang melalui alat-alat ekskresi. Sistem ekresi adalah proses pengeluaran
zat-zat sisa hasil metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh.
Sedangkan kebalikan dari sistem ini adalah sistem sekresi yaitu proses
pengeluaran zat-zat yang berguna bagi tubuh. Alat-alat ekskresi manusia berupa
ginjal, kulit, hati, paru-paru dan colon.
Hasil sistem ekskresi dapat dibedakan menjadi :
- Zat cair yaitu berupa keringat, urine dan cairan empedu.
- Zat padat yaitu berupa feces.
- Gas berupa CO2.
- Uap air berupa H2O.
Organ ekresi manusia
1. Ginjal
Di dalam tubuh kita ada sepasang ginjal,
terletak disebelah kiri dan kanan ruas tulang pinggang di dalam rongga perut.
Letak ginjal kiri lebih tinggi daripada ginjal kanan, karena di atas ginjal
kanan terdapat hati yang banyak mengambil ruang. Ginjal berfungsi menyaring
darah.
Ginjal terdiri atas tiga bagian yaitu:
a. Kulit Ginjal (korteks)
b. Sumsum ginjal (medula)
c. Rongga ginjal (pelris)
Pada bagian kulit ginjal terdapat alat penyaring
darah yang disebut nefron. Setiap nefron tersusun dari badan Malpighi
dan saluran panjang (tubula) yang bergelung. Badan Malpighi tersusun dari
glomerolus dan simpai Bowman. Glomerulus berupa anyaman pembuluh kapiler darah,
sedangkan simpai Bowman berupa cawan berdinding tebal yang mengelilingi
glomerulus. Sumsum ginjal merupakan tempat berkumpulnya pembuluh-pembuluh halus
dari simpai Bowman. Pembuluh-pembuluh halus tersebut mengalirkan urine ke
saluran yang lebih besar dan bermuara di rongga ginjal. Selanjutnya urine
dialirkan melalui saluran ginjal (ureter) dan ditampung di dalam kantong kemih.
Jika kantong kemih banyak mengandung urine, dinding kantong tertekan sehingga
otot melingkar pada pangkal kantong meregang. Akibatnya timbul rasa buang air
kecil. Selanjutnya urine dikeluarkan melalui saluran kemih (uretra).
Cara Kerja Ginjal
Darah yang banyak mengandung sisa metabolisme
masuk ke ginjal melalui pembuluh nadi ginjal. Cairan yang keluar dari pembuluh
darah masuk ke nefron. Air, gula, asam amino dan urea terpisah dari darah
kemudian menuju simpai Bowman. Proses ini disebut filtrasi. Dari sekitar 180
liter air yang disaring oleh simpai Bowman setipa hari, hanyau liter yang
diekskresikan sebagai urine. Sebagian besar air diserap kembali di dalam
pembuluh halus. Cairan dari simpai Bowman menuju ke saluran pengumpul. Dalam
perjalanan tersebut terjadi penyerapan kembali glukosa dan bahan-bahan lain
oleh aliran darah. Peristiwa ini disebut reabsorpsi. Bahan-bahan seperti urea
dan garam tidak direabsorpsi bergabung dengan air menjadi urine.
Dalam keadaan normal, urine mengandung: air,
urea dan ammonia yang merupakan sisia perombakan protein. Garam mineral,
terutama garam dapur. Zat warna empedu yang memberi warna kuning pada urine.
Zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin, obat-obatan pada hormone. Jika
dalam urine terdapat protein, hal itu menunjukkan adanya kerusakan di dalam
ginjal.
2. Kulit
Melalui kulit dikeluarkan zat sisa berupa
keringat. Kulit terdiri atas tiga lapisan yaitu:
a. Lapisan kulit ari (epidermis)
Kulit ari tersusun dari dua lapisan yaitu
lapisan tanduk dan lapisan malpighi. Lapisan tanduk adalah bagian kulit
yang paling luar terdiri atas sel-sel mati dan dapat mengelupas. Lapisan
Malpighi terletak di bawah lapisan tanduk dan terdiri atas sel-sel hidup.
Pada lapisan Malpighi terdapat pigmen yang memberi warna pada kulit dan
melindungi kulit dari sinar matahari. Bila lapisan Malpighi tidak mengandung
pigmen, orang tersebut dinamakan albino.
b. Lapisan kulit jangat
Kulit jangat berisi pembuluh darah, kelenjar
keringat, kelenjar minyak, kantong rambut, ujung saraf perasa panas, dingin,
nyeri, dan sentuhan. Akar rambut dan batang rambut berada dalam kantong rambut.
Dekat akar rambut terdapat otot polos yang berfungsi menegakkan rambut pada
saat merasa dingin atau merasa takut.
c. Jaringan ikat bawah kulit
Jaringan ikat bawah kulit banyak mengandung
lemak yang berguna sebagai cadangan makanan, menahan panas tubuh, dan
melindungi tubuh bagian dalam terhadap benturan dari luar.
Selain sebagai alat pengeluaran, kulit juga
berfungsi sebagai:
_ Pelindung tubuh terhadap kuman dari luar
_ Tempat menyimpan kelebihan lemak
_ Pengatur suhu tubuh
_ Tempat pembuatan vitamin D dan provitamin D
3. Hati
Hati terletak didalam rongga perut sebelah kanan di bawah
diafragma. Hati menghasilkan empedu yang kemudian ditampung dalam kentong
empedu dan disalurkan ke usus dua belas jari melalui saluran empedu. Empedu
berasal dari sel darah merah yang telah rusak dan dihancurkan dalam limpa.
Selain sebagai alat ekskresi, hati berfungsi:
_ Mengatur kadar gula dalam darah
_ Menyimpan gula dalam bentuk glikogen
_ Menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh
_ Sebagai tempat pembuatan protombin dan
fibrinogen
_ Sebagai tempat pengubah provitamin A menjadi
vitamin A
_ Sebagai tempat pembentukan urea
4. Paru-paru
Pada proses pernafasan dihasilkan zat sisa berupa karbondioksida
dan uap air yang akan keluar melalui lubang hidung, zat sisa itu harus
dikeluarkan karena dapat mengganggu fungsi tubuh.
Manusia memiliki sepasang paru-paru yang terletak
di rongga dada. Paru-paru berfungsi sebagai organ pernafasan yaitu menghirup
oksigen dan mengeluarkan CO2 + uap air. Uap air dan CO2 berdifusi di dalam
alveolus kemudian dikeluarkan melalui lubang hidung.
5. Colon
Terletak dalam rongga perut
dengan panjang ± 1 meter. Terjadi proses DEFEKASI yaitu proses pengeluaran
zat-zat sisa hasil pencernaan melalui anus. Hasil ekskresinya berupa zat padat
yang disebut dengan feces.
Secara umum fungsi sistem ekskresi yaitu membuang
limbah yang tidak berguna dan beracun dari dalam tubuh, mengatur konsentrasi
dan volume cairan tubuh (osmoregulasi) empertahankan temperatur tubuh dalam
kisaran normal (termoregulasi), homeostatis.